Jumat, 27 September 2013

Remake: KISAHKU DALAM SELEMBAR KERTAS

Suatu malam terlintas dalam benakku untuk menulis
Kuambil selembar kertas diatas meja belajarku
Kupandang kertas tersebut dengan seksama
Kertas putih, polos, dan bersih
Kuambil sebatang pensil kayu dari tas yang usang, penuh debu, dan kotor
Kucoret kertas tersebut dengan coretan-coretan vertikal, horizontal, diagonal, juga lengkungan
Coretan tersebut menghasilkan sebuah huruf
Namun tidaklah cukup bagiku hanya menulis sebuah huruf
Lalu aku tulis huruf lain dan menjadilah sebuah kata
Tapi kata masih belum cukup bagiku
Kutulis kembali kata yang lain dan kurangkai menjadi suatu kalimat
Dan kalimat itu menyebutkan namamu
Namamu yang bagiku sangat berarti dalam hidupku
Kertas putih itu masih luas dan sepi
Namamu saja tak cukup untuk menghiasi kertas tersebut
Kutulis kembali kata demi kata yang berlainan
Sehingga aku dapat membentuk rangkaian kalimat
Dimana kalimat tersebut adalah sebuah kisah
Kisah kita walau hanya sebentar
Kisah yang dilalui dengan sangat singkat
Kisah yang sekejap
Kisah...............
Kubaca kisah tersebut dan kuteteskan air mata
Campur aduknya emosiku dalam kisah tersebut
Marah, kesal, benci, sedih, haru, jengkel, cinta, gembira, bahagia, lucu, senang, bingung, pusing, sakit, dan emosi lain yang menyelimuti hati juga pikiranku
Ingin ku hilangkan semua rasa dan kenangan itu
Aku ambil pematik dari saku celana yang lusuh, usang, dan kotor oleh polusi jalanan
Kunyalakan api dan kubakar kertas tersebut
Biarlah kertas tersebut hangus menjadi abu
Agar dapat kusapu pergi dan terbang oleh hembusan angin
Sehingga hilang ke tempat yang tidak mungkin ku ketahui
Namun itu semua percuma...............
Itu semua gagal...............
Semua sia-sia...............
Biarpun kertas tersebut terbakar, menjadi abu, tersapu angin, hilang dari pandangan
Namun kenangan itu tak pernah bisa hilang dan lepas begitu saja dari hati juga pikiranku
Aku sungguh tersiksa bila mengingat kenangan itu
Kenangan yang menceritakan hanya tentang sebuah harapan yang tak pasti
Kenangan yang menceritakan suatu khayalan yang mustahil terwujud
Kenangan yang menceritakan dirimu, diriku, dan dia yang ada di hatimu
Dia yang ternyata bukanlah diriku
Dan aku sungguh berharap dia adalah diriku..............................

Teuku Ibal Prianda,
KISAHKU DALAM SELEMBAR KERTAS

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Sesuatu bgt bal. selagi muda dan masih bisa bermimpi itu enak bgt...begitu melangkah ke dunia kedewasaan dimana dibutuhkan banyak realita dan pengorbanan udh susah lgbwt bermimpi. ternyata adik gw yg 1 ini puitis jg. So sweet...

 
;